Mengobati Hepatitis Dengan Kurma Ajwa

Mengobati Hepatitis Dengan Kurma Ajwa

Kurma ajwa adalah kurma yang sdah sangat lama dan terkenal akan khasiatnya baik untuk makanan sehari-hari atau pun untuk obat bagi berbagai penyakit. Hal ini sudah disampaikan oleh nabi dalam berbagai hadist sohih dan juga sudah dibuktikan oleh banyak sahabat. Selain itu bila seseorang mau memakan 7 butir kurma maka dijanjikan dia akan terbebas dari sihir pada hari itu juga. Salah satu penyakit yang sering diatasi oleh kurma ajwa salah satunya adalah hepatitis.

Berikut ini adalah beberapa kisah dari para pengguna ajwa untuk penyakit hepatitis mereka. Salah satunya adalah Asep sucherman. Beliau pernah mengalami hepatitis C sehingga dia merasa sangat terganggu dan tersiksa. Adapun rasa sakit yang dia keluhkan seperti pegal-pegal, mulut dan mata yang berubah warna menjadi kuning dan juga perut sebelah kanannya bengkak. Warga yang berasal dari desa tambun jaya bekasi ini  memiliki riwayat penyakit asam lambung yang cukup tinggi dan juga pernah mengalami usus buntu hingga harus menjalani oprasi.

Saat itu hasil tes laboratorium atas nilai SGOT adalah 2900 dan SGPT 2800 dan kadar bilirubin diatas normal sehingga membuat tubuhnya menjadi kuning. Asep juga sempat diopname dirumah sakit selama 12 hari karena hepatitis yang ia derita. Asep sering dianjurkan untuk berbekam namun asep agak trauma dengan terapi bekam karena asep tertular hepatitis ini karena proses bekam yang mana alatnya tidak steril saat pembersihan. Namun setelah mengikuti berbagai pelatihan bekam dia mulai mau menjalani bekam secara rutin dan juga mengkonsumsi herbal secara rutin pula. Salah satu herbal yang sering dia konsumsi adalah kurma ajwa.

Asep mengatakan bahwa semenjak saya ikut pelatihan bekam saya berani lagi untuk berbekam dan yang membekam saya adalah istri saya sendiri dan begitu pula sebaliknya bila istri saya sakit maka sayalah yang membekam dia. Kalau herbal yang sering saya konsumsi adalah habbatusauda, madu, kurma ajwa dan juga ramuan temu lawak yang dicampur dengan gula aren. Selain itu saya juga istirahat cukup dan tidak tidur malam-malam.

Setelah rutin menjalani bekam di titik-titik penting di sekitar hati dan punggung serta kepala ditambah lagi dia rajin mengkonsumsi herbal yang bermanfaat dia juga menghindari berbagai macam makanan yang membahayakan bagi dirinya karena penyakit yang sedang dia derita seperti nangka, kacang dan makanan yang asin syukur Alhamdulillah saya sembuh dari penyakit saya ini.

Selain itu Asep juga berpesan agar semua suami istri dapat membekam dan bila membersihkan alat bekam sebaiknya dengan air yang mengalir juga jangan sekali-kali membersihkan alat bekam dengan sesuatu yang haram.

0 komentar:

Posting Komentar