Ferriansyah atau lebih dikenal dengan feri adalah salah satu dari sekian banyak orang yang sudah membuktikan akan kehebatan khasiat kurma ajwa. Dia menderita gatal-gatal disekujur tubuhnya serta perut yang membesar karena hepatitis yang sedang dia derita. Suat hari dia mendapakan informasi dari kakaknya untuk berobat kepada seorang ahli pengobatan herbalis dari jakatar sehingga tanpa menunggu banyak waktu dia segera terbang dari bengkulu ke jakarta. Feri berangkat sambil menggaruk gatal disekujur tubuhnya dan saat itu dia juga mulai mengalami susah tidur.
Feri menunjukan luka-luka kecil disekitar tubuhnya karena gatal diseluruh tubuhnya serta keadaan perut yang mulai membuncit dengan raut wajah yang nampak pucat serta kaki yang mulai membengkak. Selain itu dia juga mulai merasa mudah lelah padahal dia baru saja melangkah beberapa langkah.
Setelah ditelusuri ternyata Feri ini dulunya sering sekali menegak minuman khamr akibat pergaulan bebas yang dia jalani. Namun menyadari demikian maka Feri pun bersemangat untuk bertaubat dan segera berubah dan dia juga memiliki semangat sembuh yang tinggi. Itulah yang mendorong dia mau untuk jauh-jauh pergi dari bengkulu yang menjadi kota asalnya menuju jakarta untuk berobat.
Setelah sampai dan berjumpa dengan sang tabib lalu dia sampaikan segala keluh kesahnya serta apa yang telah membuat dia seperti ini maka sang tabib segera menyuruhnya bertaubat dan mendirikan shalat 5 waktu.
Terapi yang diterapkan pada Feri adalah dengan melakukan bekam setiap pekan, memakan kurma ajwa 7 butir setiap hari dan juga melumuri tubuhnya dengan zaitun. Selain itu tabib juga menganjurkan Feri untuk mengkonsumsi habbatusauda dan madu setiap 3 kali sehari.
Setelah berjalan sepekan Feri mengaku kalau gatal ditubunya mulai berkurang dan dia pun bisa tidur nyenyak lagi.
Begitu pula dengan laporan dia sepekan kemudian dia mengaku jauh lebih baik dan dia berangsur-angsur mulai sembuh. Dia dan keluarga merasa sangat bahagia hal ini karena dia sudah melakukan berbagai pengobatan dan hasilnya nihil namun setelah ke jakarta kini dia sembuh atas ijin Allah.
Setelah 2 bulan melakukan terapi kini dia yakin sudah benar-benar sembuh dari penyakitnya. Dia mengaku sangat bersyukur dan bahagia karena dia hampir merasa putus asa karena merasa lelah dengan pengobatan yang dia lakukan kesana kemari namun tidak ada hasil. Namun Alhamdulillah setelah pergi kepengobatan herbal islami thibbun nabawi dia merasakan hasil yang sangat membahagia.
Banyak orang yang sudah merasakan hasil yang sangat luar biasa dari pengobatan thibbun nabawi namun sangat disayangkan bahwa masih banyak orang yang tidak yakin akan pengobatan islami dan leih cenderung pada pengobatan medis. Namun walau bagaimanapun pengobatan secara islami yang berdasarkan kitab suci Al-Quran dan hadist adalah satu jalan pengobatan yang terbaik.
Baca juga tentang hepatitis.